Kastil Nijo

Nijo Castle, atau Nijo-jo, merupakan sebuah kastil yang menjadi kediaman resmi shogun saat berkunjung ke Kyoto. Pada masa itu, pengaruh shogun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pengaruh Kaisar, dan Kaisar hanya berperan sebagai simbol saja. Shogun Tokugawa Ieyasu yang merupakan pendiri era keshogunan dan menjadi shogun pertama kemudian memusatkan pemerintahan di Edo (saat ini menjadi Tokyo).

Shogun pun membangun kastilnya di Kyoto untuk memudahkan aktifitasnya jika bepergian dari Tokyo ke Kyoto dan sebaliknya, sekaligus untuk memperluas pengaruh shogun. Proses pembangunan kastil ini pun mulai dirintis sejak tahun 1601, dan memakan waktu berpuluh tahun hingga akhirnya selesai pada era pemerintahan shogun Tokugawa Iemitsu (tahun 1926).

Seperti halnya kastil dari berbagai daerah lainnya, Nijo Castle ini juga banyak menyimpan cerita bersejarah. Dimulai dari awal pembangunannya yang melibatkan para daimyo (tuan tanah pada era feodal) di seluruh Jepang bagian barat yang diperintahkan untuk ikut berkontribusi membangun kastil ini.

Kastil ini juga dibangun dengan memindahkan beberapa bagian dari Fushimi Castle, yaitu menara utama dan Karamon (gerbang utama yang menjadi pintu masuk ke dalam kastil Jepang, kuil Budha, maupun kuil Shinto), untuk dijadikan bagian dari Nijo Castle.

Area kastil ini sendiri dapat dibedakan ke dalam 3 bagian: honmaru (daerah perlindungan utama), ninomaru (daerah perlindungan terluar), serta sejumlah taman yang terdapat di sekeliling honmaru, ninomaru, dan diantara keduanya. Seluruh area kastil ini dibatasi oleh dinding tinggi berwarna putih, dan parit besar (terdapat di sekeliling ninomaru dan juga honmaru) yang merupakan bagian dari sistem pertahanan kastil.

Leave a Comment

Your email address will not be published.